SOKOGURU, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menegaskan komitmennya untuk tidak membiarkan satu pun anak tertinggal dalam pendidikan, terutama mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di SD Bina Talenta, Jumat, 18 Juli 2025.
“Pemkot Bandung punya komitmen, jangan sampai ada warga yang tidak bersekolah. Kita tidak boleh biarkan satu pun anak tertinggal hanya karena alasan ekonomi,” tegas Erwin.
Baca juga: 85.167 Keluarga di Kota Bandung Dapat 20 Kg Beras Gratis dari Pemerintah, Cek Syarat dan Jadwalnya!
Menurutnya, Pemkot Bandung telah memetakan masyarakat miskin dan fakir sebagai kelompok utama penerima manfaat program pendidikan inklusif.
Bahkan, Pemkot mendorong mereka untuk kuliah hingga jenjang sarjana melalui program beasiswa penuh.
Program Kuliah Gratis Hingga Sarjana untuk Anak Keluarga Tak Mampu
“Kami punya program kuliah gratis sampai sarjana untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Minimal, mereka bisa terus sekolah, meskipun melalui jalur paket A, B, atau C,” jelas Erwin.
Baca juga: UMKM Kreatif Bandung Unjuk Gigi di PKJB 2025, Bawa Produk Daur Ulang hingga Jam Kayu
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program pendidikan tak bisa ditanggung pemerintah semata. Kolaborasi dan gotong royong bersama masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan pendidikan.
Pada kesempatan itu, Erwin juga mengapresiasi konsep pembelajaran ramah yang diterapkan di SD Bina Talenta. Dengan hanya 10 siswa per kelas, pendekatan personal guru menjadi lebih maksimal dan suasana belajar lebih kondusif.
“Sekolah harus jadi tempat menyenangkan, bukan menakutkan. Saya yakin anak-anak di sini akan tumbuh jadi pribadi yang cerdas dan soleh,” ucapnya.
Lulusan Sekolah Bandung Harus Berakhlak Mulia
Erwin juga menekankan pentingnya pendidikan karakter di samping aspek akademik.
Ia berharap lulusan sekolah di Bandung bukan hanya pintar, tapi juga berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Respons Cepat Pemkot Bandung: Jalan Rusak Langsung Diperbaiki, Banjir Ditangani
Sementara itu, Kepala SD Bina Talenta, Deni Setiawan, menyampaikan bahwa seluruh program sekolah dirancang untuk mendukung perkembangan siswa secara holistik.
“Kami mengajarkan nilai-nilai toleransi, anti bullying, dan kebersamaan. Kami juga melibatkan orang tua melalui materi ‘7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia’,” ungkap Deni.
Dengan semangat inklusivitas dan kolaborasi, Pemkot Bandung terus mendorong agar tidak ada lagi anak di kota ini yang terputus dari masa depan hanya karena kemiskinan. (*)